Rabu, 24 November 2021

DESKRIPSI PERAWAT GIGI



Profesi Perawat Gigi bertugas memberi layanan kesehatan gigi dan mulut dalam kurun waktu tertentu. Perawat Gigi tak hanya bertugas memberikan asistensi pada Dokter Gigi, tapi juga bertugas membersihkan karang gigi, mencabut gigi sulung persistensi, gigi sulung dan gigi tetap satu akar dengan lokal anestesi, menambal gigi satu atau dua bidang. Selain itu perawat gigi juga bertugas melengkapi dan membekali pasien dengan instruksi serta pengetahuan umum tentang kesehatan mulut, mengajari pasien tentang tata cara menyikat gigi dan floss metode membersihkan gigi dengan benang sutra, menangani manajemen kantor seperti menjadwalkan janji pertemuan selanjutnya dengan pasien.

Perawat gigi juga bertanggung jawab dalam urusan bisnis, membantu dokter selama prosedur perawatan menggunakan peralatan isap untuk membersihkan area mulut pasien, menangani dan bertanggung jawab dalam proses penyinaran x-ray dan lain sebagainya, peran perawat gigi juga diantaranya memberikan saran mengenai kebiasaan makan yang berkaitan dengan kesehatan gigi kepada pasien.


 

Kesehatan Gigi dan Mulut

 

Mulut, Awal Kesehatan Seluruh Tubuh


Mulut adalah gerbang menuju bagian dalam tubuh. Oleh karena itu, kesehatan gigi dan mulut dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Di seluruh bagian tubuh manusia terdapat banyak bakteri yang sebagian besar tidak berbahaya, begitu pula di dalam mulut. Keadaan mulut dan gigi yang sehat dapat membantu mencegah bakteri berkembang secara berlebihan dan mengurangi risiko terbentuknya plak dan karang gigi. Menggosok gigi dan menggunakan benang gigi secara teratur sangat mendukung terciptanya kondisi mulut yang sehat.

Keadaan mulut dan gigi yang tidak terawat memberikan bakteri di dalam mulut keleluasaan untuk berkembang biak, sehingga memungkinkan terjadinya penyakit gusi dan kerusakan gigi. Selain itu, efek samping obat-obatan, seperti antihistamin, pereda nyeri, dan dekongestan, dapat menyebabkan berkurangnya produksi air liur, yang turut berkontribusi terhadap perkembangbiakan bakteri. Air liur berguna dalam mencegah masuknya kuman yang berisiko menyebabkan penyakit, juga bertugas menyapu sisa-sisa makanan di dalam mulut dan menetralisasi zat asam yang diproduksi oleh bakteri. Apabila kebersihan dan kesehatannya tidak terjaga, mulut justru menjadi pintu gerbang masuknya berbagai kuman penyakit.


Kebiasaan yang Harus Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Selain menggosok gigi, berkumur dengan obat kumur, dan membersihkan gigi menggunakan benang gigi, masih ada tindakan-tindakan pencegahan penting lainnya yang harus diperhatikan.

  • Periksakan diri ke dokter gigi secara teratur
    Periksakan gigi Anda ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Meskipun Anda tidak memiliki keluhan terhadap kesehatan gigi dan mulut, banyak keuntungan yang didapat dengan rutin memeriksakan gigi. Apabila ada kelainan pada gusi, kerusakan gigi, atau penyakit yang lebih serius, dokter dapat mendeteksinya lebih awal. Selain lebih mudah untuk diobati, biasanya biaya pengobatan untuk penyakit yang masih dalam tahap awal akan lebih murah jika dibandingkan dengan biaya pengobatan untuk kondisi yang sudah berat.
  • Selalu menggunakan sikat gigi yang tepat
    Pemilihan sikat gigi yang tepat juga memberi dampak kepada kesehatan gigi. Batas penggunaan sikat gigi Anda paling lama adalah tiga bulan. Meski begitu, satu hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi bulu pada sikat gigi. Jika bulu-bulunya sudah mekar, bahkan rontok, jangan digunakan lagi meski belum tiga bulan. Anda disarankan memilih sikat gigi dengan bulu yang lembut agar tidak melukai gusi.
    Cara menyikat gigi pun harus diperhatikan. Pegang sikat gigi dengan sudut 45 derajat mengarah ke gusi. Sikatlah gigi dengan gerakan pendek-pendek, tidak terlalu keras, dan lakukan dengan gerakan melingkar. Tidak perlu terlalu berlebihan saat menyikat gigi, cukup lakukan 10-15 kali sikatan per gigi. Lama menyikat gigi yang direkomendasikan adalah 2 menit.
  • Waspadai makanan yang mengandung gula
    Batasi konsumsi gula karena inilah sumber energi bagi bakteri, penyebab terbentuknya plak yang dapat merusak bagian enamel gigi dan gusi, sekaligus bahan untuk membentuk keasaman mulut. Semua itu dapat menyebabkan kerusakan pada gigi.
  • Berhenti merokok
    Rokok turut berperan dalam pembentukan plak pada gigi. Merokok membuat mulut menjadi ruang berkembang biak yang sangat baik untuk bakteri. Dua zat di dalam rokok, yaitu nikotin dan tar, berpotensi menggerogoti gusi serta membuat gigi menjadi kuning dan kehitaman. Kerugian lainnya jika Anda merokok adalah risiko penurunan kualitas tulang yang menyokong gigi, sehingga gigi lebih mudah tanggal. Merokok juga meningkatkan risiko terkena kanker mulut, karena efek berbagai zat kimia yang terdapat pada rokok.
  • Hindari soda
    Asam fosfat dan asam sitrat adalah dua jenis asam yang digunakan untuk menambah rasa pada soda. Kedua zat tersebut dapat mengancam kesehatan gigi karena sifatnya yang dapat menggerogoti permukaan gigi. Di samping itu, minuman bersoda juga umumnya mengandung banyak gula.
  • Berlatih menggunakan benang gigi
    Anda dianjurkan untuk rutin menggunakan benang gigi (dental floss) untuk membantu menghilangkan plak dan mempertahankan kesehatan gigi. Seperti sikat gigi, penggunaan benang gigi pun harus dilakukan dengan cara yang benar. Caranya adalah coba lilitkan satu ujung benang di jari telunjuk tangan kanan dan lilitkan juga ujung satunya di jari telunjuk tangan kiri. Jepit kedua ujung benang dengan jari telunjuk dan ibu jari. Biarkan benang tetap tegang dan mulailah membersihkan sela gigi Anda satu per satu.

Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan efektif, Anda juga bisa menggunakan obat kumur atau mouthwash. Menjaga kesehatan gigi dan mulut sebenarnya tidak sulit karena Anda dapat melakukannya sendiri di rumah. Yang terpenting adalah tetap konsisten dan menjadikannya sebagai bagian dari rutinitas Anda.